by andri
Share
by andri
Share

Ekspor Kratom Indonesia Semakin Terbuka
Industri kratom Indonesia kembali menunjukkan perkembangan positif.
Pada Rabu, 22 Oktober 2025, Sekretariat PEKRINDO (Perkumpulan Pengusaha Kratom Indonesia) menerima kunjungan dari PT. Pos Indonesia Cabang Utama Pontianak.
Kunjungan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat rantai logistik dan memperluas akses shipping kratom dari Kalimantan Barat ke pasar internasional.
Dalam pertemuan tersebut hadir empat perwakilan dari Pos Indonesia, dipimpin langsung oleh Bapak Kokoh, pimpinan baru Pos Indonesia Cabang Utama Pontianak.
Sementara dari pihak PEKRINDO, hadir Ketua Umum Bapak Yosep, Sekretaris Jenderal Andri Satria Putra, dan Ketua Litbang Bapak Edy.
Pos Indonesia Siapkan Layanan Pengiriman Ekspor Kratom
Pertemuan ini berlangsung santai namun penuh substansi.
Selain silaturahmi, diskusi berfokus pada peluang dan tantangan ekspor kratom Indonesia, terutama terkait logistik dan kepastian jalur pengiriman ke luar negeri.
Kabar baiknya, pihak Pos Indonesia menyampaikan rencana untuk membuka layanan pengiriman ekspor kratom (shipping kratom) dalam beberapa minggu ke depan.
Langkah ini akan menjadi terobosan penting bagi para pelaku usaha di Kalimantan Barat, karena membuka alternatif baru dalam sistem pengiriman yang legal, aman, dan terverifikasi.
Begitu layanan ekspor kratom ini resmi dibuka, pihak Pos Indonesia akan menginformasikannya langsung kepada PEKRINDO.
Selanjutnya, asosiasi akan membantu menyampaikan kabar ini kepada seluruh anggota dan pengusaha kratom di berbagai daerah.
Kolaborasi Pos Indonesia dan PEKRINDO: Memperkuat Hilirisasi dan Legalitas
Menurut Yosep, Ketua Umum PEKRINDO, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa semakin banyak lembaga nasional yang peduli dan mendukung pengembangan industri kratom Indonesia.
“Sebagai asosiasi, PEKRINDO berperan menjembatani pengusaha, pemerintah, dan lembaga logistik nasional seperti Pos Indonesia. Kita ingin rantai ekspor kratom Indonesia makin rapi, efisien, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Kolaborasi ini juga menjadi sinyal penting bagi para pelaku usaha bahwa pengiriman kratom kini semakin terintegrasi dengan sistem resmi negara.
Dengan dukungan lembaga seperti Pos Indonesia, ekspor kratom Indonesia berpotensi tumbuh lebih cepat, sekaligus memperkuat branding kratom Indonesia di pasar dunia.
Shipping Kratom: Tantangan dan Harapan
Meski jalur ekspor kratom mulai terbuka, tantangan tetap ada.
Beberapa pelaku usaha masih menghadapi kendala regulasi, biaya pengiriman, serta keterbatasan akses shipping kratom ke negara tujuan tertentu.
PEKRINDO terus mendorong agar proses ekspor dan pengiriman kratom dapat berjalan lebih efisien, melalui:
- Kolaborasi lintas lembaga dan kementerian,
- Dukungan riset dari lembaga seperti BRIN,
- Pengawasan mutu dan sertifikasi ekspor yang transparan.
Harapannya, industri kratom Indonesia tidak hanya menjadi pemasok bahan mentah, tetapi mampu melangkah ke tahap hilirisasi produk, seperti ekstrak dan bahan jadi bernilai tinggi yang bisa bersaing di pasar global.
Kesimpulan
Kunjungan PT. Pos Indonesia ke Sekretariat PEKRINDO bukan sekadar ajang silaturahmi, tapi momentum besar bagi industri kratom nasional.
Dengan adanya dukungan shipping kratom dari lembaga resmi seperti Pos Indonesia, para pelaku usaha kini memiliki harapan baru untuk memperluas pasar ekspor dengan jalur yang aman, efisien, dan legal.
PEKRINDO akan terus berperan aktif sebagai penghubung antara pemerintah, lembaga nasional, dan pengusaha, agar industri kratom Indonesia tumbuh berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.





